Friday, October 23, 2009

Surat Terbuka Mantan Teman Nita

Untuk Mantan Teman Kami, Dimanapun Kamu berada.    
Silahkan dibaca dan dicermati betapa Kamu telah mengorbankan begitu banyak dalam hidupmu.  



Monita, atau dengan nama apa lagi yang tidak tahu, kami kenal kamu sejak tahun 2006, semenjak kamu baru mulai ikutan kelas diving di Depok, bersama-sama kita bergabung dalam trip safari bali di april 2007, kemudian trip ke derawan dan alor nyaris tanpa insiden.  Selama trip-trip tersebut, apabila ada insiden kecil menyangkut dirimu, pun kami makluminya karena kami tahu karaktermu yang moody dan suka ngomel tidak jelas.    

Apabila engkau akan ke Jakarta, sebelum kamu sering menginap di rumah saya, kamu pun sering menginap di rumah Icha dan salah satu rekan saya, Duo sister Samaruddin, Idev n Mimin, dimana Mimin adalah salah satu korban kejahatanmu (keganasan)  yang tega kamu kuras dan bawa lari uang trip komodo berikut dengan pemesanan pesawat  rute cgk-dps-lbj (return).      

Dalam persahabatan yang terjalin, kami sering main ke bandung,  begitu juga dirimu. Kami mengetahui, ada yang salah dengan mu, tapi sebagai teman, well who cares, nobody perfect kan!! kamu dengan segala keunikan, kekonyolan kadang juga pola pikir yang aneh dan bergaya borjuis, kami terima semua itu dengan lapang dada, karena pertemanan dan persahabatan kita sifatnya TULUS dan PRICELESS hingga kami pun menelan mentah-mentah semua dustamu tentang kehidupan pribadimu, tentang masa lalu mu, yang telah engkau rangkai dengan indah dan kamu sodorkan kepada kami dengan berbagai versi yang berbeda tanpa kami cross check diantara satu dengan yang lainnya karena kami bukan tipe manusia yang gemar mengutak atik kehidupan seseorang terlebih orang yang sudah kami anggap sebagai SAHABAT!!    

Sungguh kamu ternyata seorang Sutradara yang Kawakan!!!    

Sepanjang pertemanan kita, baik saya, idev, icha, dini, dll yang sering kamu singgahi setiap kamu akan pergi trip, tidak sedikitpun mempunyai pikiran dan prasangka jelek dan jahat terhadap dirimu.  Terhadap kami, kamu dikenal cukup royal dan selalu membawakan buah tangan dari setiap trip mu atau pun ketika kamu akan main ke Jakarta, tidak lupa kamu selalu menanyakan kesukaan makanan bandunguntuk kami.  

Tapi sungguh diluar dugaan, bagai ditikam pisau yang tajam, kau hancurkan hati kami, kau tipu mentah-mentah kami semua.    

Tentu sekarang kamu bisa tertawa puas, berhasil mengelabui kami.    

Kamu puas karena sandiwara mu pada tanggal 7 october hingga terakhir kontak kami terakhir tanggal 8 october, benar-benar berhasil menipu kami semua.    

Kamu janjikan akan menginap di rumah idev, kemudian kamu juga minta ijin untuk menginap dirumah saya.    
Bahkan seperti biasa, tak lupa kamu pun menanyakan saya mau dibawain apa dari bandung, apakah batagor, blueberry cheese?  Oh My God.....      ternyata saat itu lah terakhir saya kontak dengan kamu.    

Tahukan kamu, kami tidak pernah sedikitpun berpikiran jelek di pagi hari jum'at, ketika kamu tidak jua muncul baik dirumah saya maupun rumah idev/mimin.   Keadaaan semakin tidak menentu, Engkau hilang ditelan bumi, meninggalkan teman-temanmu di Denpasar yang kebingungan karena ternyata kamu belum menyetorkan biaya trip ke MV Blue Dragon, dan ternyata kamu belum memesankan tiket utk mimin dan 2 org temannya yang mestinya malam itu akan terbang ke Denpasar.      

Dan kejelasan mulai terungkap satu persatu, ternyata selain hanya menyetor sedikit dari uang trip komodo, kamu juga membawa lari uang pemesanan tiket pesawat dps-lbj teman-teman, hingga mereka harus menempuh rute yang melelahkan untuk meneruskan trip komodo. Dari berbaik sangka menjadi was was, hingga terbesit dalam pikiran saya untuk mencek kartu kredit saya....    

Ternyata kamu pun tega membobol kartu kredit saya. Padahal saya berikan data kartu kredit itu karena saya sudah anggap kamu teman baik/sahabat dan tanpa pernah berburuk sangka akan dipergunakan untuk hal yang tanpa sepengetahuan saya, karena kamu hanya minta ijin untuk pembelian tiket online liburan lebaran kamu ke Balidengan anak kamu. Bahkan kamu berjanji untuk mengembalikan uang setelah pulang liburan dari bali dan janji itu kemudian kamu ulur dan ganti lagi akan mengembalikan sebelum berangkat kekomodo dengan membayar cash.

Tahukah kamu, setelah saya periksa kartu kredit, ternyata ada beberapa pembelian tiket pesawat yang tidak saya ketahui dan tanpa seijin saya:    
1.  tanggal 30 September, Easyroommate. com.sg  
2.  tanggal 8 Oct , BDG-KUL, pukul 10.27am    
3.  tanggal 10 Oct, KUL - HKG, pukul 07.00am    

Saya pun langsung memblokir kartu saya tersebut. Walau dengan hati hancur karena telah kamu khianati, saya dan idev bergegas menemui keluarga kamu di Bandungpada tanggal 10 October.    

Kami membicarakan masalah ini dan menanyakan keberadaan kamu. ternyata kamu pamit untuk pergi diving di Hongkong.  Ibu kamu pun memberikan nomor telepon kuala lumpuryang bisa dihubungi.  
Dari keterangan yang kami peroleh dari ibu kamu, terdapat fakta-fakta yang sangat mengangetkan dan membuat kami semua terpana:    
1. ternyata nama asli kamu adalah Monit Eddy Basmiun    
2. ternyata kamu sama sekali tidak pernah keluar negeri    
3. ternyata kamu tidak pernah menikah dengan seseorang yang kamu akui sebagai suami dan ayah dari anak kamu, yang bermukim di San Fransisco dan sedang menunggu proses Green Card.    
4. ternyata kamu tidak pernah sekolah di Sydney, Art and Design.    
5. ternyata kamu memegang KTP Bandung dengan nama lain, KTP Palembang dengan nama lain.    
6. ternyata kejadian ini bukan yang pertama kalinya bagi keluargamu    

dan hal-hal lainnya yang ternyata kamu telah bohongi kami semua selama ini, dimana kami yang tulus menyodorkan tali pertemanan dan persahabatan dan telah kamu putuskan dengan keji.      

Ternyata tepat tanggal 30 September, dimana idev sedang menginap dirumah kamu, kamu pun sibuk dengan BILIK.COM -mu dan Easyroommate. com.sg utk mencari akomodasi pelarianmu.    
 
Bahkan menjelang pesawatmu Take Off ke Kuala Lumpur pada tanggal 8 October, kamu masih sempat menelpon idev, untuk konfirmasi menginap dirumahnya menjelang keberangkatannya ke Denpasar.    

Bahkan sepanjang tanggal 8 october, kamu selalu kontak dengan saya via YM hingga sore hari, padahal saat itu kamu sudah di Kuala Lumpur, untuk sekedar memastikan bahwa saya tidak keberatan kamu akan tidur di rumah saya ataupun oleh-oleh yang akan kamu bawa untuk saya.    

Dan sejak tanggal 9 Oktober pagi hingga kini, hanya kekacauan dan ketidakmengertian kenapa kamu melakukan semua ini?    
Untuk apa?  


Monita atau yang kami sangka sebagai Nita Yusuf......  

Perlu kami ketahui, tanggal 11 October, kami sudah menghadap ke Polda Metro Jaya, untuk melaporkan dirimu dan kejahatanmu. Namun Tuhan masih berbaik hati kepada mu sehingga kami pun tidak membuat delik aduan secara formal.  Namun perlu kamu ketahui, Nama mu sesuai passport, tempat tanggal lahir dan alamat rumah mu di Bandungtelah kami serahkan kepada yang berwenang.    

Kami memberimu kesempatan selama seminggu ini, hingga teman-teman selesai dari trip komodo, untuk dirimu MUNCUL dan MENGAKUI SEGALA PERBUATAN dan KEBOHONGANMU.    

Pertemanan dan persahabatan yang telah kamu nodai dan kamu nistai ini tidak akan kembali seperti sediakala.  Data-data kamu telah kami delete dari semua memory pertemanan dan persahabatan kita.  Kami akan selalu memaafkan kamu tapi Maafkan kami, Kami tidak bisa menerima kamu sebagai teman atau seseorang yang kami anggap cukup waras untuk menjadi teman kami.  Silahkan kamu terima dan nikmati KARMA dan SOCIAL JUDGMENT yang siap menanti kamu dimanapun berada atas perbuatan kamu ini.    
     
D'Onenks adalah persahabatan yang tulus, setulus-tulusnya dan PRICELESS!!!  Kamu bisa mencari uang dan teman yang baru, tapi kamu tidak akan mendapatkan D'Onenks karena bagi D'Onenks, kamu sudah menggali lubang kubur untuk mu sendiri.    

Selamat menempuh hidup baru dan menikmati reinkarnasimu selanjutnya.      
THAT'S YOUR CALL!!    


TTD,    
Vinola Betra    
on behalf of D'Onenks

======================

PS: Text di atas di-copy-paste dari email yang bersangkutan dan di-upload atas seijin beliau.

No comments:

Post a Comment